Tinjauan Yuridis terhadap Pelaksanaan Hukuman Mati dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam

Authors

  • Abdul Malik Mufty Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.62383/aliansi.v1i6.818

Keywords:

Human Rights, Islamic Law, Death Penalty

Abstract

Sentencing must take into account juridical and sociological aspects to provide a deterrent effect and benefit society. In Law no. 1 of 2023, the death penalty is regulated as a last resort for serious crimes, in accordance with human rights principles and Islamic legal views. This research uses a normative method with a statutory approach to examine the death penalty in Law no. 1 of 2023 and compare it with Islamic law. The death penalty in Law no. 1 of 2023 is regulated in Articles 64 and 67, no longer as a basic crime but as a last alternative for extraordinary crimes that threaten life, with stricter implementation because it refers to the ratification of the ICCPR. In Islamic law, the death penalty applies to murder, adultery (for married perpetrators), armed robbery and rebellion, with the principle of qishash as the main basis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anjari, W. (2015). Penjatuhan pidana mati di Indonesia dalam perspektif hak asasi manusia. Jurnal Widya Yustisia, 1(2).

Arief, A. (2019). Problematika penjatuhan hukuman pidana mati dalam perspektif hak asasi manusia dan hukum pidana. Jurnal Kosmik Hukum, 19(1).

Ash-Shabuni, M. A. (1986). Rawâ’î al-Bayân Tafsir Ayat al-Ahkâm min al-Qur’ân. Beirut: Alim al-Kutub.

Astuti, L. (2016). Penegakan hukum pidana Indonesia dalam penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia. Jurnal Kosmik Hukum, 16(2).

Audah, A. Q. (1968). At-Tasyri’ al-Jina’i Muqarranan bi al-Qanuni al-Wad’i. Mesir: Darul Al-Urubah.

Djazuli, A. (1997). Fiqh Jinayah: Upaya menanggulangi kejahatan dalam Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Djazuli, H. A. (2000). Fiqih Jinayah. Jakarta: Sinar Grafika.

Doi, A. I. (1992). Tindak pidana dalam syari'at Islam (S. Rasjid, Trans.). 1st ed. Jakarta: Rineka Cipta.

E. A., Z. (2007). Menakar kembali keberadaan pidana mati (suatu pergeseran paradigma pemidanaan di Indonesia). Lex Jurnalica, 4(2).

Hanafi, A. (2009). Asas-asas hukum pidana Islam. Jakarta: Sinar Grafika.

Matagang, T. (2017). Eksistensi hukuman mati dalam sistem hukum di Indonesia. Lex et Societatis, 5(3).

Ramulyo, M. I. (n.d.). Himpunan kuliah hukum Islam II (p. 61). Jakarta: Bursa Buku.

Sabiq, S. (1994). Fiqh Sunnah (H. L. M. A. Ali, Trans.). Bandung: al-Ma'arif.

Sahetapy, J. S. (1982). Suatu studi khusus mengenai ancaman pidana mati terhadap pembunuhan berencana. Jakarta: CV. Rajawali.

Toule, E. R. M. (2013). Eksistensi ancaman pidana mati dalam undang-undang tindak pidana korupsi. Jurnal Hukum PRIORIS, 3(3).

Waluyo, B. (2014). Pidana dan pemidanaan. Jakarta: Sinar Grafika.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Abdul Malik Mufty. (2024). Tinjauan Yuridis terhadap Pelaksanaan Hukuman Mati dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Ditinjau dari Perspektif Hukum Islam. Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 1(6), 373–381. https://doi.org/10.62383/aliansi.v1i6.818

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.