Tanggung Jawab Hukum Penilai Publik Untuk Ganti Kerugian Dalam Pengadaan Tanah Bagi Kepentingan Umum Yang Berkepastian Hukum
DOI:
https://doi.org/10.62383/aliansi.v1i5.441Keywords:
Public Appaiser, Compensation, legal certaintyAbstract
Land has an economic value to its owner. When land is acquired in the public interest, the loss is determined by the KJPP Land Appraiser, who is responsible for the appraisal. Violations of the appraiser's duties are subject to administrative and/or criminal sanctions. The valuation includes land, surface and underground areas, buildings, equipment and related objects. The results of the appraisal become the basis for deliberations to determine the compensation, and the entitled party may take legal action in case of disagreement. This research uses a normative juridical method with a Legislation, Case, and Concept approach. The data used are secondary data (primary, secondary, and tertiary legal materials) and primary data as support. Data analysis is carried out using the normative juridical analysis method. The results of the study show that there are several problems in land acquisition, such as different results of object value assessment and regulatory inconsistencies, which lead to unequal bargaining positions. Conclusion: Appraisers are responsible for conducting appraisals according to established procedures. Researchers hope that the valuation results can be accounted for and in accordance with the law, as well as special rules for the Public Appraisal Profession and Supreme Court Regulations related to compensation procedures in land acquisition.Downloads
References
Buku dan Hasil Penelitian
A.P Parlindungan, Tanya Jawab Hukum Agraria dan Pertanahan, Mandar Maju, Bandung, 2003.
Abdurrahman, Masalah Pencabutan Hak-Hak tas Tanah, Pembebasan Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum di Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1995.
B.F. Sihombing, Evolusi Kebijakan Pertanahan Dalam Hukum Tanah Indonesia, Gunung Agung, Jakarta, 2004.
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria, Isi dan Pelaksanaannya, Djambatan, Jakarta, 2009.
H.M. Arba, Hukum Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum, Sinar Grafika, Jakarta 2019.
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum (edisi revisi), Kencana, 2005
Raisul Muttaqien, terjemah, Hans Kelsen, Pure Theory of Law, Teori Hukum Murni: Dasar-Dasar Ilmu Hukum Normatif, Cetakan Keenam, Penerbit Nusa Media, Bandung 2008.
Sarjita, Masalah Pelaksanaan Urusan Pertanahandalam Era Otonomi Daerah (Keppres No. 34 Tahun 2003), Tugu Jogja,Yogyakarta, 2005.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta 2001
Jurnal dan Makalah
Hans Kelsen, Teori Umum Tentang Hukum dan Negara PT. Raha Grafindo Persada Bakti Bandung, 2006
Ivan Dotulong, Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum Ditinjau DariI UU No. 2 Tahun 2012. Lex Crimen Vol. V, No. 3, 2016. h. 98
Hasil Penelitian Sebelumnya
Muhammad Yamin Lubis dan Abdul Rahim Lubis, Pencabutan Hak, Pembebasan dan Pengadaan Tanah, dikutip dari Djoni Sumardi Gozali,
Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum,
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum.
Putusan Pengadilan
Perkara keberatan Register No. 235/Pdt.G/2018/PN.Blb - Pengadilan Negeri Bale Endah Bandung jo Putusan Kasasi MARI Nomor: 1261K/PDT/2019,
Media Masa
Maria SW Soemardjono, Kebijakan Pertanahan, Antara Regulasi & Implementasi, Kompas, Jakarta, 2001
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.