Kekerasan Seksual Pada Perempuan Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2022

Authors

  • Dimas Gibran Satrio Utomo Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
  • Tajul Arifin Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

DOI:

https://doi.org/10.62383/aliansi.v1i5.376

Keywords:

Law No. 12 of 2022, Sexual Violence, Victim Protection, Law Enforcement, Public Awareness

Abstract

Law No. 12 of 2022 concerning the Prevention and Handling of Sexual Violence Crimes has become a significant milestone in the effort to combat sexual violence, especially against women, in Indonesia. In this context, this article explores the impact and implications of the law, as well as the challenges faced in its implementation. Through qualitative analysis of various sources of information, including the text of the law, official reports, and related literature, this article provides a comprehensive understanding of how the law affects the protection of victims of sexual violence. The results of the analysis indicate that Law No. 12 of 2022 has increased public awareness, strengthened victim protection, and marked a cultural shift towards sexual violence.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrizal, R. (2020). Penguatan sistem peradilan pidana melalui kewajiban penyampaian surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (Kajian putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 130/PUU-XIII/2015). Jurnal Yudisial, 13(3), 391-408. http://dx.doi.org/10.29123/jy.v13i3.386

Amboro, F. L. Y. P., & Komarhana, K. (2021). Prospek kecerdasan buatan sebagai subjek hukum perdata di Indonesia. Law Review, 21(2), 145-172. http://dx.doi.org/10.19166/lr.v0i2.3513

Arief, B. N. (1998). Beberapa aspek kebijakan penegakan dan pengembangan hukum pidana. PT. Citra Aditya Bakti.

DeGue, S., Niolon, P. H., Estefan, L. F., & Taylor, B. (2021). Effects of Dating Matters® on sexual violence and sexual harassment outcomes among middle school youth: A cluster-randomized controlled trial. Prevention Science, 22(2), 175-185. https://doi.org/10.1007/s11121-020-01152-0

Dewi, M. H. H. (2019). Analisa dampak globalisasi terhadap perdagangan internasional. Jurnal Ekonomia, 9(1), 48-57. https://www.ejournal.lembahdempo.ac.id/index.php/STIE-JE/article/view/24

Disemadi, H. S. (2021). Urgensi regulasi khusus dan pemanfaatan artificial intelligence dalam mewujudkan perlindungan data pribadi di Indonesia. Jurnal Wawasan Yuridika, 5(2), 177-199. http://dx.doi.org/10.25072/jwy.v5i2.460

Eko, N. (2022). Risalah tantangan penegakan hukum tindak pidana kekerasan seksual pasca lahirnya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 4(2), 170-196.

Griffin, V. W., Pelletier, D., Griffin, O. H., & Sloan, J. J. (2017). Campus sexual violence elimination act: Saving lives or saving face? American Journal of Criminal Justice, 42(2), 401-425. https://doi.org/10.1007/s12103-016-9356-4

Hadiyati, N., & Stathany, H. (2021). Analisis Undang-Undang ITE berdasarkan asas pembentukan peraturan perundang-undangan di Indonesia. Mizan: Jurnal Ilmu Hukum, 10(2), 146-156. https://doi.org/10.32503/mizan.v10i2.1657

Haris, M. T. A. R., & Tantimin. (2022). Analisis pertanggungjawaban hukum pidana terhadap pemanfaatan artificial intelligence di Indonesia. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 8(1), 307-316. http://dx.doi.org/10.23887/jkh.v8i1.44408

Heroepoetri, A. (2015). Sistem peradilan pidana terpadu yang berkeadilan gender dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan. Komnas Perempuan, LBPP Derap Warapsari, LBH APIK Jakarta, Convention Watch, PKWJ UI.

Ilyasa, R. M. A. (2021). Legal and victimological perspective on sexual violence against children cases in Indonesia. The Indonesian Journal of International Clinical Legal Education, 3(3), 281-300. https://doi.org/10.15294/ijicle.v3i3.48269

Irfan, M., & Wahid, A. (2001). Perlindungan terhadap korban kekerasan seksual (Advokasi atas hak asasi perempuan). PT. Refika Aditama.

Kang, C. (2021). Urgensi pengesahan RUU PKS sebagai upaya perlindungan hukum bagi korban revenge porn. Jurnal Yustika: Media Hukum Dan Keadilan, 24(1), 49-62. https://doi.org/10.24123/yustika.v24i01.4601

Lamintang, P. A. F., & Lamintang, T. (2009). Delik-delik khusus kejahatan melanggar norma kesusilaan dan norma kepatutan (Ed 2, Cet 1). Sinar Grafika.

Luthan, S. (2009). Asas dan kriteria kriminalisasi. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 16(1), 1-17. https://doi.org/10.20885/iustum.vol16.iss1.art1

Marpaung, L. (1996). Kejahatan terhadap kesusilaan dan masalah prevensinya. Sinar Grafika.

Moeljatno. (2014). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Bumi Aksara.

Mukarramah, E. (2015). Menggugah komitmen negara terhadap perlindungan perempuan korban kekerasan: Himpunan naskah usulan terhadap rancangan peraturan perundang-undangan dan kajian implementasi kebijakan. Komnas Perempuan.

Muladi. (2002). Hak asasi manusia, politik dan sistem peradilan pidana. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Muladi. (2005). Hak asasi manusia: Hakekat, konsep dan implikasinya dalam perspektif hukum dan masyarakat. Refika Aditama.

Nurullia, S. (2021). Menggagas pengaturan dan penerapan central bank digital currency di Indonesia: Bingkai ius constituendum. Journal of Judicial Review, 23(2), 275-290. http://dx.doi.org/10.37253/jjr.v23i2.5014

Paradiaz, R., & Soponyono, E. (2022). Perlindungan hukum terhadap korban pelecehan seksual. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 4(1), 61-72. https://doi.org/10.14710/jphi.v4i1.61-72

Pembayun, J. G. (2017). Rekonstruksi pemikiran Habermas di era digital. Jurnal Komunikasi dan Kajian Media, 1(1), 1-14. https://doi.org/10.31002/jkkm.v1i1.381

Prakoso, A. (2013). Kriminologi dan hukum pidana. Sinar Grafika.

Published

2024-06-19

How to Cite

Dimas Gibran Satrio Utomo, & Tajul Arifin. (2024). Kekerasan Seksual Pada Perempuan Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2022. Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 1(5), 42–55. https://doi.org/10.62383/aliansi.v1i5.376

Similar Articles

<< < 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.