Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Terhadap Perkembangan Wisata Alam Fulan Fehan di Kabupaten Belu

Authors

  • Putry Cantika Maharani Sonbay Universitas Nusa Cendana
  • Saryono Yohanes Universitas Nusa Cendana
  • Hernimus Ratu Udju Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.62383/aliansi.v1i6.584

Keywords:

Development, Tourism, Natural Tourism, Local Government Efforts

Abstract

This study aims to find out and analyze the regional responsibility for the development of fulan fehan natural tourism in Belu Regency. This study is a normative judicial research using a case approach and a conceptual approach that uses primary data in the form of interviews from 30 research respondents and secondary data in the form of primary, secondary and tertiary legal materials. The results of the study show that (1) The influence of infrastructure on the development of fulan fehan natural tourism is very important. Infrastructure that must always be considered so that visitors feel happy and always interested in visiting these tourist attractions such as roads and rest areas. (2) The Belu Regency government's efforts to develop Fulan Fehan natural tourism in Belu Regency are divided into several efforts, namely preventive efforts, repressive efforts, tourism promotion efforts and tourism improvement efforts.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Antariska, Basuki, 2016. Kebijakan Pembangunan Kepariwisataan

Itana IGde, Diarta I Ketut Surya,2009,Pengantar Ilmu Pariwisata, Edisi pertama Andi, Yogyakarta.

I Made Pasek Diantha, Metodologi Penelitian Hukum Normatif Dalam Justifikasi Teori Hukum, PT Fajar Inter pratama Mandiri,Jakarta, 2017, hlm. 144.

Muljadi A.J, 2009. Kepariwisataan dan Perjalanan, Jakarta: PT Raja grafindo Persada.

Otje Salman dan Eddy Damian (ed), Konsep-Konsep Hukum dalam Pembangunan dari Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M., Bandung : Alumni,2002.

R.S Damardjati, 2001. Istilah-Istilah Dunia Pariwisata, Jakarta: Pradnyana Paramita.

Suparto Wijoyo, 2003, Penyelesaian Sengketa Lingkungan, Airlangga Press, Surabaya.

Suwantoro,2007, Pariwisata, Edisi Pertama Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta

Terry, 2009 pengelolaan (management) merupakan sebuah proses khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan.

Warpani P, 2007, pariwisata dalam tata ruang wilayah, ITB Bandung. Yoeti, 2001.Pengantar Ilmu Priwisata, Bandung : Angkasa.

RUU Nomor 10 Tahun 2010 mengenai Pariwisata

Sumber Daya Alam (SDA) Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pariwisata

Lembaran Negara dan Tambahan Lembaran Negara, Lembaran Daerah dan Tambahan Lembaran

Undang-Undang Kepariwisataan No. 10 Tahun 2009 Tentang Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah, dan pemerintah daerah

www.dekin.kkp.Go.iddiaksesPada11Oktober2023.

http://www.spengetatuan.com/2015/12/20-pengertianpariwisata-menurut-para-ahliterlengkap.html.

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-infrastruktur/

https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/527#:~:text=Undang%2DUndang%20Nomor%2010%20Tahun,bagian%20dari%20hak%20asasi%20manusia.

Downloads

Published

2024-11-02

How to Cite

Putry Cantika Maharani Sonbay, Saryono Yohanes, & Hernimus Ratu Udju. (2024). Tanggung Jawab Pemerintah Daerah Terhadap Perkembangan Wisata Alam Fulan Fehan di Kabupaten Belu. Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan Dan Sosial Humaniora, 1(6), 193–202. https://doi.org/10.62383/aliansi.v1i6.584

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.