Efektivitas Penegakan Hukum terhadap Tindak Pidana Pengedaran Uang Palsu di Gorontalo
DOI:
https://doi.org/10.62383/aktivisme.v2i3.943Keywords:
Counterfeit Money Distribution, Effectiveness, Law EnforcementAbstract
The suggestions put forward are: Law enforcement against counterfeit money distribution crimes must require a structured and comprehensive strategy. One important step is to increase the capacity of law enforcement officers, including the police, prosecutors, and judges, through special training on counterfeit money crimes. Improving digital forensic and counterfeit money detection capabilities, including the use of the latest technology. This increase in competence will help officers identify the perpetrators' modus operandi and speed up the investigation process. In addition, the formation of a special unit or task force that focuses on handling counterfeit money cases can also strengthen the effectiveness of handling cases in the field. Then community involvement in preventing counterfeit money circulation must be optimized through broad public education regarding the characteristics of genuine and counterfeit money and reporting procedures if suspicious money is found. This awareness campaign can be carried out through mass media, social media, and cooperation with educational institutions. In the digital era, the use of information systems and technology such as counterfeit money databases and money circulation tracking systems is also an effective solution. By involving all elements of government, law enforcement, financial institutions, and the community, law enforcement against counterfeit money distribution crimes can be more effective, fair, and have a long-term impact.
Downloads
References
Agoes Kamaroellah. (2018). Isu-isu strategi makro ekonomi. Surabaya: Penerbit Jakad Publishing.
Agustiyani, M., Hafiar, H., & Novianti, E. (2018). Sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah oleh Bank Indonesia KPw Jawa Barat dalam mengurangi peredaran uang palsu di perbankan. Jurnal Komunikasi, 12(2), 97–110. https://doi.org/10.21107/ilkom.v12i2.4512
Ali, M. (2007). Sistem peradilan pidana progresif; alternatif dalam penegakan hukum pidana. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 14(2), 210–229. https://doi.org/10.20885/iustum.vol14.iss2.art2
Arliman, L. (2015). Penegakan hukum dan kesadaran masyarakat.
Asra. (2020). Dampak perubahan jenis dan fungsi uang bagi perekonomian menurut perspektif ekonomi Islam. EBIS, 5.
Biroli, A. (2015). Problematika penegakkan hukum di Indonesia (kajian dengan perspektif sosiologi hukum). Jurnal Pemikiran Sosiologi, 8(2), 1–9.
Carles, B. N. R., & Eliza, F. (2022). Ensiklopedia of Journal, 4(3), 304–312. https://jurnal.ensiklopediaku.org/ojs-2.4.8-3/index.php/ensiklopedia/article/view/501
Chazawi, A. (2005). Kejahatan mengenai pemalsuan.
Daeng, Y., Hamdani, H. S., Adryan, D., Gunawan, H., Marananda, Y., & Alfred, W. (2023). Kajian terhadap faktor yang mempengaruhi penegakan hukum pidana di Indonesia. Journal of Social Science Research, 3(5), 6030–6038.
Dellyna, S. (1988). Konsep penegakan hukum. Yogyakarta: Liberty.
Effend, E. (2011). Hukum pidana Indonesia: Suatu pengantar. Bandung: PT Refika Aditama.
Feryanto, A. (2019a). Uang dan bank. Yogyakarta: Cempaka Putih.
Feryanto, A. (2019b). Uang dan bank. Yogyakarta: Penerbit Cempaka Putih.
Hadisoeprapto, H. (2011). Pengantar tata hukum Indonesia (Edisi 4). Yogyakarta: Liberty.
Hidayanto, F., Yessi, D., & Afifah, N. (2015). Edukasi pengenalan uang palsu dan cara membedakannya dengan uang asli. Inovasi dan Kewirausahaan, 4(1), 12.
HR, M. A. (2021). Lemahnya penegakan hukum di Indonesia. JISH: Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum, 3(1), 57–68. https://doi.org/10.36915/jish.v3i1.16
Iqsandri, R., & Pembahasan, H. D. A. N. (2022). Pengaruh politik terhadap proses penegakan hukum di Indonesia, 2, 2–4.
Maharani, T. S. (2024). Penegakan hukum mengenai hak asasi manusia menurut hukum positif di Indonesia. Journal of Strafvordering Indonesian, 1(1), 151–168. https://doi.org/10.62872/n1f51e68
Mania, S. (2013). Metodologi penelitian pendidikan dan sosial. Makassar: Penerbit Alauddin University Press.
Marpi, Y. (2020). Ilmu hukum: Suatu pengantar. Tasikmalaya: PT Zona Media Mandiri.
Marzuki, P. M. (2008). Pengantar ilmu hukum. Jakarta: Kencana.
Mertokusumo, S. (2003). Mengenal hukum: Suatu pengantar. Yogyakarta: Liberty.
Muhtadi, M. (2014). Penerapan teori Hans Kelsen dalam tertib hukum Indonesia. FIAT JUSTISIA: Jurnal Ilmu Hukum, 5(3). https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v5no3.75
Nawi, S., & Syamsuddin, R. (2021). Penelitian hukum normatif versus penelitian hukum empiris. Makassar: Penerbit Kretakupa Print.
Orlando, G. (2022). Efektivitas hukum dan fungsi hukum di Indonesia. Jurnal Pendidikan Agama dan Sains, 6, 50–58. https://www.ejurnal.stita.ac.id/index.php/TBQ/article/download/77/70
Prasetyo, T. (2015). Hukum pidana. Jakarta: Rajawali Pers.
Santoso, L., & Yahyanto. (2014). Pengantar ilmu hukum. Yogyakarta: Setara Press.
Setiadi, H. E., & SH, M. (2017). Sistem peradilan pidana terpadu dan sistem penegakan hukum di Indonesia. Jakarta: Prenada Media.
Shadily, H. (2014). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.
Somadiyono, S. (2014). Tentang mata uang dengan fenomena munculnya mata uang virtual, studi kasus fenomena Bitcoin di Indonesia, 14.
Sunarso, S. (2015). Filsafat hukum pidana. Jakarta: Rajawali Pers.
Syamsuddin, R. (2014). Merajut hukum di Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Yuhelson. (2017). Pengantar ilmu hukum. Gorontalo: Ideas Publishing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.