Dampak KDRT terhadap Perkembangan Mental Seorang Anak dalam Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Authors

  • Ahmad Abi Nugroho Universitas Islam Negri Raden Mas Said Surakarta
  • Robet Yona Emagene Ikhwan Ma'rufi Universitas Islam Negri Raden Mas Said Surakarta
  • Muhammad Khorudin Universitas Islam Negri Raden Mas Said Surakarta
  • Ahmad Muhammad Mustain Nasoha Universitas Islam Negri Raden Mas Said Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.62383/aktivisme.v2i3.962

Keywords:

KDRT, Mental, Film, IPV, Mentally, Movie

Abstract

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis is an emotional drama that will air starting October 17, 2024. Directed by Reka Wijaya Kusuma. The film "Bolehkah Sekali Saja Kumenangis" is a drama that tells the life of a woman named Tari, played by Prilly Latuconsina, who has trauma from her father who often commits domestic violence. This study aims to describe the impact of domestic violence on the mental development of a child in the film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. This research is a qualitative descriptive study. The data source for this study is the film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. The data in this study are words and sentences related to domestic violence and mental health contained in the film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Data collection was carried out by listening to and recording words/sentences related to domestic violence and mental health in the film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Based on the results of the data analysis, the conclusion is that a child who has experienced domestic violence will experience several impacts such as physical injury, trauma, and impaired mental health.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cahyo, D. E., & dkk. (2020). 2418-6606-1-Pb. Jurnal Elementaria Edukasia, 3(2), 247–255.

Cropley, A. (2019). Introduction to qualitative research methods. In A research handbook for patient and public involvement researchers. Zinātne. https://doi.org/10.7765/9781526136527.00012

Fakhriyani Vidya, D. (2019). Kesehatan mental. Early Childhood Education Journal (Issue November 2019).

Fitria. (2020). Definisi kekerasan. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Hudi, I., Purwanto, H., Defi, K. N., Bintang, P. N., Dewi, S. M., Solehatunisa, & Nuraliffah, W. Y. (2024). Kesehatan mental anak di dalam keluarga broken home. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Psikologi, 4(1), 1–23.

Ida, E., Hutabalian, H., Ndraha, A., Sukatman, K., Sanosa, K., & Damanik, P. I. (2024). Dampak kekerasan orang tua terhadap kondisi mental anak dalam keluarga dan penanggulangan (Vol. 5).

Ihyauddin Jazimi, & Munirah. (2020). Perkembangan mental anak dan lingkungannya. Early Childhood Islamic Education Journal, 1(1), 44–55. https://doi.org/10.58176/eciejournal.v1i1.22

Irawati. (2019). Kekerasan fisik terhadap anak usia dini ditinjau dari usia ibu menikah di Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, 27–34. http://lib.unnes.ac.id/1601414029_Optimized

Mardiyati, I. (2015). Dampak trauma kekerasan dalam rumah tangga. Raheema: Jurnal Studi Gender dan Anak, 2(1), 26–35. https://core.ac.uk/download/pdf/291677026.pdf

Miftahul Jannah, & Tohari, M. A. (2024). Analisis deskriptif penyebab kekerasan dalam rumah tangga terhadap perempuan. Terang: Jurnal Kajian Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, 1(1), 247–254. https://doi.org/10.62383/terang.v1i1.97

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis. Sage Publications.

Mukhlishotun, L. (2024). Sinopsis Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. JurnalPost. https://jurnalpost.com/read/sinopsis-bolehkah-sekali-saja-kumenangis-yang-tayang-pada-hari-ini-ini-17-oktober-2024/17346/

Nurfaizah, I. (2023). Dampak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap kesehatan mental anak. Gunung Djati Conference Series, 19, 95–103.

Rusli, M., Pendidikan, D., & Timur, L. (2014). Merancang penelitian kualitatif dasar / deskriptif dan studi kasus (pp. 1–13).

Santoso, A. B. (2019). Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perempuan: Perspektif pekerjaan sosial. Komunitas, 10(1), 39–57. https://doi.org/10.20414/komunitas.v10i1.1072

Sudaryanto. (2015). Metode linguistik bagian kedua: Metode dan aneka teknik pengumpulan data. Gadjah Mada University Press.

Supini, P., Gandakusumah, A. R. P., Asyifa, N., Auliya, Z. N., & Ismail, D. R. (2024). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental pada remaja. JERUMI: Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary, 2(1), 166–172. https://doi.org/10.57235/jerumi.v2i1.1760

Suri, G. D., Afdal, A., Afnida, M., Sari, A. K., Hariko, R., Fikri, M., Fadli, R. P., & Cusinia, A. H. (2023). Bagaimana kekerasan dalam rumah tangga berefek pada kondisi psikologis anak? : Analisis pendahuluan intervensi pendidikan. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 9(2), 1072. https://doi.org/10.29210/1202323434

Downloads

Published

2025-05-31

How to Cite

Ahmad Abi Nugroho, Robet Yona Emagene Ikhwan Ma’rufi, Muhammad Khorudin, & Ahmad Muhammad Mustain Nasoha. (2025). Dampak KDRT terhadap Perkembangan Mental Seorang Anak dalam Film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis. Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik Dan Sosial Indonesia, 2(3), 86–95. https://doi.org/10.62383/aktivisme.v2i3.962

Most read articles by the same author(s)