Perlindungan Hak Masyarakat Adat Dalam Mengelola Lingkungan
DOI:
https://doi.org/10.62383/demokrasi.v2i3.1155Keywords:
Customary Law, Indigenous Peoples' Rights, Environmental ManagementAbstract
It is impossible to disentangle customary law from the fabric of a community as it is an integral aspect of society as a whole. The national legal system in Indonesia also develops as society evolves in response to shifting social, cultural, economic, and political demands. Through the lens of positive legislation and field practices, this study adopts a juridical-sociological method to better understand how indigenous people's rights are legally protected in environmental management. By taking a legal stance, we may analyse the constitutional guarantees and statutes that protect indigenous peoples' rights from 1945 forward. At the same time, the sociological method seeks to understand indigenous populations' experiences with, reactions to, and advocacy for their right to a sustainable environment in light of these legislative obligations. The 1945 Constitution guarantees, in Article 18B paragraph (2).
Downloads
References
Abdullah, V. (2015). Perlindungan hukum hak masyarakat adat dalam pengelolaan sumber daya hutan di Taman Nasional Lore Lindu. Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion, 3(5).
Akib, M. (2012). Politik hukum lingkungan: Dinamika dan refleksinya dalam produk hukum otonomi daerah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bushar, M. (1998). Azas-azas hukum adat: Suatu pengantar. Jakarta: Pradnya Paramita.
Denico, D. (2024). Pelindungan masyarakat hukum adat dari green grabbing. Bidang Politik, Hukum dan Keamanan: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Strategis, 16(17).
Hadikusuma, H. (2002). Pengantar ilmu hukum adat Indonesia. Bandung: Mandar Maju.
Hattu, V. V., dkk. (n.d.). Peran masyarakat adat dalam menjaga lingkungan hidup pasca masuknya perusahaan. Batulis: Civil Law Review.
HP, A. (1994). Peran serta masyarakat dalam penegakan hukum lingkungan. Jurnal Hukum Lingkungan, 1(1).
Nopyandri. (2014). Hak atas lingkungan hidup dan kaitannya dengan peran serta dalam perspektif otonomi daerah. Jurnal Inovatif, 7(3).
Pratama, M. R. S. (2022). Pemenuhan hak bagi masyarakat adat oleh negara di bidang hutan adat. JH Ius Quia Iustum, 29(1).
Rahman, N. I. (2011). Dasar pertimbangan yuridis kedudukan hukum (legal standing) kesatuan masyarakat hukum adat dalam proses pengujian undang-undang di Mahkamah Konstitusi. Medan: Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Sempo, V. (2024). Hak masyarakat hukum adat di tengah modernisasi ditinjau dari Pasal 18B Ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945. Lex Privatum: Jurnal Fakultas Hukum Unsrat, 13(4).
Suparni, N. (1992). Pelestarian, pengelolaan, dan penegakan hukum lingkungan. Jakarta: Sinar Grafika.
Tahamata, L. (2023). Perlindungan hak masyarakat hukum adat atas lingkungan yang sehat dan bersih. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa, 1(9).
Thontori, J. (2013). Perlindungan dan pengakuan masyarakat adat dan tantangannya dalam hukum Indonesia. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum.
Wingnjodipuro, S. (1983). Pengantar dan asas-asas hukum adat. Jakarta: Gunung Agung.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Demokrasi: Jurnal Riset Ilmu Hukum, Sosial dan Politik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
