Analisis Kriminalisasi Terhadap Santet Sebagai Tindak Pidana
DOI:
https://doi.org/10.62383/aktivisme.v1i3.349Keywords:
Santet, Criminalization, Criminal CodeAbstract
Santet is generally difficult to understand or understand its meaning, as a supernatural belief phenomenon involving the use of magic or black magic, has become part of local culture in Indonesia. Santet, from some opinions, can also cause someone to become a victim due to the misuse of witchcraft which is used as a medium to cause harm, illness, or even death, including criminal acts. This article focuses on an analysis of the criminalization of witchcraft as a criminal act. Through an exploration of the existing legal basis, this research seeks to provide a deeper understanding of how criminal law can be applied in order to suppress an act of witchcraft practice that harms the community. This research provides a clear picture of the role of criminal law in dealing with the phenomenon of witchcraft, although challenges related to belief, culture, and the unclear definition of the practice remain complex. Thus, this article is intended to provide a basis for further discussion regarding the criminal analysis of witchcraft as a criminal offense, with the aim of creating fair law enforcement and protecting the public from the negative impact of supernatural practices.
Downloads
References
Al Buchori, R. A., Sepud, I. M., & Widyantara, I. M. M. (2021). Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Santet. Jurnal Preferensi Hukum, 2(3), 454–458.
Anwar, R. (2021). Eksistensi Pemaknaan Santet pada Pembaharuan Hukum Pidana. Islamitsch Familierecht Journal, 2(01), 1–15.
Barokah, F. (2023). Mistisisme Politik: Eksistensi Magis dalam Perpolitikan Indonesia. JIIP: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 8(1), 1–19.
Causadias, J. M. (2020). What is culture? Systems of people, places, and practices. Applied Developmental Science, 24(4), 310–322.
Eller, J. D. (2021). Introducing anthropology of religion: culture to the ultimate. Routledge.
Faisal, F., Rahayu, D. P., Darmawan, A., Irfani, M., & Muttaqin, A. (2023). Pemaknaan Kebijakan Kriminal Perbuatan Santet dalam RUU KUHP. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 5(1), 220–232.
Fitrah, F. A. (2021). Perbandingan Hukum terkait Pembentukan Pasal Penghinaan terhadap Peradilan, Perzinahan, dan Santet dalam RKUHP Indonesia. SIGn Jurnal Hukum, 2(2), 122–137.
Ishwara, A. S. S. (2023). Reformasi Hukum Pidana: Suatu Kajian Yuridis Terhadap Pembuktian Tindak Pidana Santet Dalam Kuhp Baru. Iblam Law Review, 3(3), 100–111.
Jannah, N. I. A., & Zurinani, S. (2017). Pewarisan ilmu dukun dalam sistem penyembuhan tradisional. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 30(1), 48–58.
Kurniawan, D. (2020). DIMENSI PIDANA KEJAHATAN SANTET “Analitikal Phenomena-Santet Perspektif Normatif, Analisis Penyikapan Hukum Pada Permasalahan Santet Dalam Studi Hukum Pidana.” Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Lukito, R. (2022). “Compare But Not to Compare”: Kajian Perbandingan Hukum di Indonesia. Undang: Jurnal Hukum, 5(2), 257–291.
Muliati, M., & Irfan, I. (2020). Sanksi Hukum Terhadap Santet dalam Rancangan Undang-Undang KUHP (RUU KUHP) dan Hukum Islam. Shautuna: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Perbandingan Mazhab Dan Hukum.
Mulkan, H., & Aprita, S. (2022). Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Pidana Di Indonesia. Justicia Sains: Jurnal Ilmu Hukum, 7(1), 97–112.
Murti, F. N., & Damayanti, E. (2021). Representasi Budaya Osing dalam Novel Kerudung Santet Gandrung Karya Hasnan Singodimayan. FKIP E-PROCEEDING, 71–90.
Pakpahan, N. H. (2022). Penggunaan Tes Provokasi dalam Pembuktian Perbuatan Pidana Santet. Jurnal Studia Legalia, 3(01), 40–47.
Payana, I. M. K. D., Dewi, A. A. S. L., & Karma, N. M. S. (2020). Pemidanaan terhadap Pelaku Main Hakim Sendiri dalam Kaitannya dengan Kontrol Sosial (Social Controlling). Jurnal Interpretasi Hukum, 1(2), 63–67.
Putra, I. P. S. W., Yuliartini, N. P. R., & Mangku, D. G. S. (2020). Kebijakan Hukum Tentang Pengaturan Santet Dalam Hukum Pidana Indonesia. Jurnal Komunitas Yustisia, 3(1), 69–78.
Putri Agus, R. C. (2023). TINJAUAN KRIMINOLOGIS TERHADAP PRAKTIK ILMU SANTET (MAGIS) DALAM SISTEM HUKUM POSITIF DI INDONESIA (Studi Kasus Kejaksaan Negeri Gowa). Universitas Muslim Indonesia.
Saleh, M. M. (2017). Tindak Pidana Sihir Menurut Perpspektif Hukum Islam. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 9(1), 131–154.
Santet, D. (n.d.). TINJAUAN YURIDIS TERHADAP DELIK SANTET DALAM PERSPEKTIF PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA DI INDONESIA.
Zuhra, N. M. (2020). Penerapan Hukuman Cambuk Bagi Pelaku Pelecehan Seksual dalam Perkara Jinayat Dihubungkan dengan Jaminan Akan Hak Asasi Manusia Atas Rasa Aman dan Perlindungan Bagi Korban. DiH: Jurnal Ilmu Hukum, 16, 259–270.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aktivisme: Jurnal Ilmu Pendidikan, Politik dan Sosial Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
