Tindak Pidana Aborsi dalam Perspektif Hukum Pidana Indonesia: Antara Larangan dan Pengecualian

Authors

  • Nadiyatul Khairiah Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.62383/amandemen.v2i3.1003

Keywords:

Abortion, Criminal Law, Exception, Prohibition

Abstract

Abortion is a contentious legal and moral issue, as it involves two equally important rights: the right to life of the fetus and a woman's right to bodily autonomy and reproductive health. Under Indonesian criminal law, abortion is generally classified as a criminal offense, as stipulated in the Criminal Code (KUHP). However, exceptions are recognized under specific conditions such as medical emergencies and pregnancies resulting from rape, in accordance with Law Number 17 of 2023 on Health. This study aims to examine the legal boundaries between prohibited and permitted abortions and to analyze the challenges of implementing these provisions in practice. The findings indicate that despite the existence of legal exceptions, implementation remains difficult due to complex procedures, limited facilities, and inadequate understanding among law enforcement and health workers. Therefore, clear technical regulations and cross-sectoral education are essential to ensure fair legal protection for both women and medical professionals.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alda, N. F., Nita, A., Suswoto, & Murti, A. H. (2023). Penyediaan akses legal dan aman untuk aborsi di Indonesia. UIR Law Review, 7(2), 118–134. https://journal.uir.ac.id/index.php/uirlawreview/article/view/15712

BBC News Indonesia. (2023). Praktik dugaan aborsi ilegal ribuan pasien di Bali - “Dampak dari kebijakan dan mekanisme yang tidak bekerja”. https://www.bbc.com/indonesia/articles/c883m7x871do

Chandra, L. E. (2006). Tanpa indikasi medis ibu, aborsi sama dengan kriminal. Lifestyle.

Hawari, D. (2006). Aborsi dimensi psikoreligi. Jakarta: Balai Penerbit, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hiariej, E. O. S. (2016). Prinsip-prinsip hukum pidana (Edisi revisi). Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka.

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.

Marfuatun, L. (2018). Aborsi dalam perspektif medis dan yuridis. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Akbid Surya Mandiri Bima, 5(2), 6–10. https://www.neliti.com/publications/341508/aborsi-dalam-perspektif-medis-dan-yuridis

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pelatihan dan Penyelenggaraan Pelayanan Aborsi atas Indikasi Kedaruratan Medis dan Kehamilan Akibat Perkosaan.

Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Puspitasari, N. P. R., Sapudi, M., & Karma, N. M. S. (2021). Tindak pidana aborsi akibat perkosaan. Jurnal Preferensi Hukum, 2(1), 135–139. https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/juprehum/article/view/3058

Rahardjo, S. (2000). Ilmu hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Reksodiputro, M. (1974). Pembaharuan hukum pengguguran kandungan. Yogyakarta: Perpustakaan Departemen Kesehatan RI.

Setyowati, S. (2002). Masalah abortus kriminalis di Indonesia dan hubungannya dengan keluarga berencana ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Jakarta: TP.

Sianturi, S. R. (2002). Asas-asas hukum pidana di Indonesia dan penerapan (Cet. 3). Jakarta: Storia Grafika.

Sonya, A. B., Cindy, Widodo, S. H., & Johannes, S. P. S. (2020). Tinjauan yuridis terhadap tindak pidana abortus provocatus menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Jurnal Darma Agung, 28(3), 402–418. https://jurnal.darmaagung.ac.id/index.php/jurnaluda/article/download/804/665

Susanti, Y. (2012). Perlindungan hukum bagi pelaku tindak pidana aborsi (abortus provocatus) korban perkosaan. Syiar Hukum: Jurnal Ilmu Hukum, 14(2), 79–93. https://scholar.archive.org/work/d6mrdy4bkvhzxmd5y44rso5ss4/access/wayback/http://ejournal.unisba.ac.id:80/index.php/syiar_hukum/article/viewFile/1470/pdf

Tomalili, R. (2019). Hukum pidana. Jakarta: Deepublish.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Vivi, A., & Triny, S. (2024). Kriminalisasi terhadap perempuan pelaku aborsi melalui teori feminisme. Unes Law Review, 6(4), 11340–11352. https://review-unes.com/index.php/law/article/view/2090

Wulandari, R. (2019). Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku abortus provocatus criminalis (tindak pidana aborsi). Jurnal Rechtens, 8(2), 199–208. https://ejurnal.uij.ac.id/index.php/REC/article/view/534

Zamroni, & Krisnan, J. (2022). Pertanggungjawaban pidana bagi pelaku tindak pidana aborsi ditinjau dari Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Studi pada Putusan Nomor 52/Pid.B/2019/PN. Bar). Al-Mashlahah: Jurnal Hukum Islam dan Pranata Sosial Islam, 10(2), 707–722. https://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/am/article/view/3078

Downloads

Published

2025-06-05

How to Cite

Nadiyatul Khairiah. (2025). Tindak Pidana Aborsi dalam Perspektif Hukum Pidana Indonesia: Antara Larangan dan Pengecualian . Amandemen: Jurnal Ilmu Pertahanan, Politik Dan Hukum Indonesia, 2(3), 115–125. https://doi.org/10.62383/amandemen.v2i3.1003

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.