Analisis Perbandingan Sistem Hukum Konstitusi Indonesia dan Malaysia dalam Pemilihan Kepala Pemerintahan

Authors

  • Sulthoni Ajie Sahidin Universitas Pembangunan Nasional
  • Handar Subhandi Bakhtiar Universitas Pembangunan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.62383/amandemen.v2i3.1120

Keywords:

Presidential threshold, system of government, political stability

Abstract

The selection of the head of government is a fundamental aspect of the constitutional system that reflects the political and legal character of a state. Although Indonesia and Malaysia share similar historical roots, they adopt significantly different systems of governance. This study addresses two core issues which are about the structure and mechanism of executive and legislative power, and the impact of the presidential threshold and parliamentary coalition on governmental stability. Using a normative juridical method with statutory and comparative approaches, the findings reveal that Indonesia, under a presidential system, applies a nomination threshold to ensure political stability, yet it may restrict political access. Meanwhile, Malaysia’s parliamentary system is more flexible but vulnerable to instability due to coalition dynamics. This study recommends a reassessment of Indonesia’s presidential threshold for a more democratic process and strengthening of political stability mechanisms in Malaysia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad Ibrahim. (1997). The Malaysian legal system. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Arizona, Y. (2019). Presidential threshold dan masa depan demokrasi elektoral. Jurnal Konstitusi, 16(2), 1–20.

Asshiddiqie, J. (2006). Hukum tata negara dan pilar-pilar demokrasi. Jakarta: Konstitusi Press.

Bagir, M. (2001). Teori dan politik konstitusi. Yogyakarta: FH UII Press.

David, E. (1965). A systems analysis of political life. New York: Wiley.

Duverger, M. (1980). Institutions politiques et droit constitutionnel. Paris: Presses Universitaires de France.

Federal Constitution of Malaysia. (1957). Federal Constitution of Malaysia 1957, Revised 2006. Laws of Malaysia.

Holidi, A., Nadir, Gunawan, A., & Wardani, W. Y. (2003). Perbedaan kewenangan perdana menteri dalam sistem parlementer dengan presiden dalam sistem presidensial. Jurnal Yustitia, 24(2), 165–180.

Indonesia, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Hukum dan HAM. (2016). Sistem pemerintahan negara: Pendidikan dan pelatihan peningkatan pemahaman hak konstitusional warga negara.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. (2017). Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 53/PUU-XV/2017 tentang Pengujian Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Marwiyah, S. (2023). Analisis bentuk pemerintahan di lingkup negara ASEAN. Mitra Ilmu.

Mubarok, N. (2021). Sistem pemerintahan di negara-negara rumpun Melayu. Sosio Yustisia, 1(1), 126–155.

Noviati, C. E. (2013). Demokrasi dan sistem pemerintahan. Jurnal Konstitusi, 10(2), 333–354.

Oktaviana, R. (2014). Perbandingan hukum peran dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Batam dengan fungsi Dewan Rakyat Malaysia [Skripsi, Universitas Internasional Batam].

Redwan, M. A. F. M., & Besar, J. A. (2022). Pembentukan kerajaan persekutuan majoriti Melayu dan impaknya terhadap tingkah laku politik. Jurnal Wacanasarjana, 6(1), 1–14.

Salsabila, L. A., Nasution, S. A., Tarigan, F. O. B., & Hadiningrum, S. (2024). Studi perbandingan sistem peradilan Indonesia dan Malaysia. Doktrin: Jurnal Dunia Ilmu Hukum dan Politik, 2(2), 1–12.

Sitabuana, T. H. (2020). Hukum tata negara Indonesia (1st ed.). Jakarta: Konstitusi Press (Konpress).

Somadiyono, S. (2020). Perbandingan sistem hukum antara Indonesia dan Malaysia. Wajah Hukum, 4(2), 414–420.

Sukadi, I. (2021). Sistem pemerintahan Indonesia dan implikasinya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jurnal Hukum Bisnis Bonum Commune, 4(1), 119–128.

Sunarso, S. (2012). Perbandingan sistem pemerintahan. Yogyakarta: Ombak.

Sunarti, L. (2013). Menelusuri akar konflik warisan budaya antara Indonesia dengan Malaysia. SOSIOHUMANIKA, 6(1), 77–88.

Supena, C. C., & Pramulya, D. (2022). Persamaan dan perbedaan sistem pemerintahan daerah otonom dan negara bagian. Jurnal MODERAT, 8(4), 783–797.

Susilowati, W. M. H. (2003). Sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945. PERSPEKTIF, 9(3), 249–265.

Syofyan, Y., & Gusman, D. (2023). Studi perbandingan sistem jaminan sosial Indonesia dan Malaysia dalam pemenuhan hak kesehatan. UNES Journal of Swara Justisia, 7(1), 208–219.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5568.

Downloads

Published

2025-06-25

How to Cite

Sulthoni Ajie Sahidin, & Handar Subhandi Bakhtiar. (2025). Analisis Perbandingan Sistem Hukum Konstitusi Indonesia dan Malaysia dalam Pemilihan Kepala Pemerintahan. Amandemen: Jurnal Ilmu Pertahanan, Politik Dan Hukum Indonesia, 2(3), 317–327. https://doi.org/10.62383/amandemen.v2i3.1120

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.