Pelanggaran Kode Etik oleh Hakim Konstitusi dalam Perspektif Etika Profesi Hukum : Studi Kasus Hakim Konstitusi Anwar Usman

Aurelya Putri Alzahrah; Kayus Kayowuan Lewoleba

doi:10.62383/amandemen.v2i3.1026

Authors

Aurelya Putri Alzahrah Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Kayus Kayowuan Lewoleba Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.62383/amandemen.v2i3.1026

Keywords:

Legal Professional Ethics, Code of Ethics Violation, Anwar Usman, Constitutional Court, Judicial Integrity

Abstract

The ethical violation committed by Constitutional Court Justice Anwar Usman in the Constitutional Court Decision No. 90/PUU-XXI/2023 underscores the urgent need to strengthen ethical oversight mechanisms to safeguard the integrity of the judiciary. This article analyzes the ethical breach and its implications for public trust and the legitimacy of the Constitutional Court as the guardian of the Constitution. The research employs a normative legal method with statutory, case, and conceptual approaches. The findings indicate that violations of the principles of impartiality, independence, and integrity not only tarnish the image of individual justices but also erode public confidence in the constitutional justice system. Therefore, systemic reform and greater transparency in the enforcement of judicial codes of ethics are essential to restoring the moral authority and professionalism of Indonesia’s highest judicial institution.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifa, S. A. (2024). Pendekatan Prof. Jimly Asshiddiqie Terhadap Kode Etik Profesi Hakim: Studi Kasus Pemberhentian Anwar Usman dari Ketua Mahkamah Konstitusi.

Ariyanto, A. (2023). Rekonstruksi Regulasi Penegakan Kode Etik Oleh Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Berbasis Nilai Keadilan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung).

Asshiddiqie, J. (2006). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI. Jakarta.

Auliadi, M. I. A., Pradana, O. F. R., Intansari, L., & Arifin, S. (2024). Konsekuensi Pelanggaran Kode Etik Hakim MK Terhadap Berlakunya Putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023. Sosio Yustisia: Jurnal Hukum dan Perubahan Sosial, 4(1), 1-16.

Butt, S., & Lindsey, T. (2012). The Constitution of Indonesia: A Contextual Analysis. Hart Publishing.

Drinker, H. S. (1953). Legal ethics. Columbia University Press.

Foxit Software. (2023). MK sebut tak ada pengucilan hakim konstitusi tertentu. Dari https://foxitsoftware.biz/mk-sebut-tak-ada-pengucilan-hakim-konstitusi-tertentu diakses pada tanggal 1 Juni 2025 pukul 15.00 WIB.

Harian Kompas. (2023, 15 Mei). "Anwar Usman dan Ujian Netralitas Hakim MK", dari https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/05/15/anwar-usman-dan-ujian-netralitas-hakim-mk diakses pada tanggal 1 Juni 2025 pukul 12.24 WIB.

Kautsar, K. A. (2024). Integritas Hakim Konstitusi Dalam Putusan MK NOMOR 90/PUUXXI/2023 Tentang Batas Usia Calon Presiden Dan Wakil Presiden (Studi Analisis Putusan MKMK) (Bachelor's thesis, Fakultas Syariah dan Hukum).

Komisi Yudisial Republik Indonesia. (2023). Bunga Rampai: Penegakan Dan Penguatan Integritas Pengadilan. Komisi Yudisial RI. Hlm. 203-205.

Komisi Yudisial Republik Indonesia. (2023). Laporan Pengawasan Hakim 2023: Menjaga Integritas Peradilan. Jakarta: KYRI, Hlm. 45-47, dari https://www.komisiyudisial.go.id/ diakses pada tanggal 1 Juni 2025 pukul 12.35 WIB.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, (2023), MKMK Berhentikan Anwar Usman dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi, dari https://www.mkri.id diakses pada tanggal 1 Juni 2025 pukul 11.52 WIB.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, (n.d.), Kewenangan Mahkamah Konstitusi. Situs Resmi Mahkamah Konstitusi RI, dari https://www.mkri.id diakses pada tanggal 31 Mei 2025 pukul 21.15 WIB.

Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. (2011). Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2011 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. Mahkamah Konstitusi RI. Dari https://www.mkri.id diakses pada tanggal 1 Juni 2025 pukul 12.15 WIB.

Nugraha, K. P., Puspitasari, D., & Anggraini, R. (2024). Analisis Legal Reasoning dan Dampak Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023. Jurnal Fundamental Justice, 5(2), 89-104.

Parlan, S. D., Seran, S. T., Tupen, M. S. W., Corebima, M. A. R., & Rabawati, D. W. (2025). Analisis Pelanggaran Kode Etik Hakim Mahkamah Konstitusi Dalam Putusan Mk Nomor 90/Puu-Xxi/2023. Journal Of Law And Nation, 4(1), 111-119.

Rabawati, D. W., Lauwoie, J. E., Karmenita, M., Mone, C. E. R., Nili, S. S., & Banu, K. E. P. (2025). Dampak Pelanggaran Kode Etik Oleh Hakim Mahkamah Konstitusi Dalam Putusan Mk Nomor 90/Puu-Xxi/2023 Terhadap Keadilan Dan Kepercayaan Publik. Jurnal Penelitian Ilmiah Multidisiplin, 9(1).

Rabbani, M. J., Jati, C. K., & Achmad, M. (2024). Implementasi Etika Pejabat Mk: Studi Kasus Kepemimpinan Anwar Usman. At-Thullab: Jurnal Mahasiswa Studi Islam, 6(1), 1588-1597.

Ramadan, W. A., Nusantara, I. A. P., & Mitasari, T. (2022). Reformulasi pengawasan Mahkamah Konstitusi demi meningkatkan efektivitas penegakan kode etik hakim konstitusi. Jurnal Studia Legalia, 3(02), 21-43.

Sapsudin, A. (2024). Filsafat Hukum Ketatanegaraan. Gunung Djati Publishing Bandung.

Tambunan, E. M., Sembiring, R. E. B., Gozali, F., & Sianturi, D. M. R. (2024). Analisis Eksistensi Etika Hakim Mahkamah Konstitusi Dalam Mewujudkan Peradilan Berintegritas Dan Akuntabel (Putusan Mk No. 90/Puu-Xxi/2023). Iblam Law Review, 4(2), 50-61.

Tridewi, K. A., & Darmawan, M. H. Analisis Pelanggaran Kode Etik Oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman Dalam Masa Awal Pemilu 2024.

Wulandari, A. Y. O. (2024). Analisis Yuridis Pelanggaran Etik Pada Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 17, 120-124.