Problematika Hukum dalam Penetapan Ganti Rugi Pembebasan Lahan
DOI:
https://doi.org/10.62383/amandemen.v2i3.1102Keywords:
Compensation, Land Acquisition, Legal JusticeAbstract
The determination of compensation in the process of land acquisition for infrastructure development in Indonesia still faces various complex legal problems. Although has been regulated in Law Number 2 Year 2012, its implementation often creates inequality, both in terms of compensation value and procedures for community involvement. The phrase “decent and fair” in the regulation opens wide room for interpretation, so there is often a mismatch between the value set by the government and the expectations of the community. This imbalance is exacerbated by weak public participation, lack of legal literacy, and the dominance of legal-formalistic approaches. Agrarian conflicts, legal uncertainty, and disregard for the social and cultural values of indigenous peoples also exacerbate the situation. Therefore, policy reforms based on a participatory approach, institutional strengthening, and the use of digital technology to realize transparency and accountability are needed. Fair compensation must ensure protection of citizens' human rights and build trust in the legal system in the development process.
Downloads
References
Afandi, A. (2024). Tumpang Tindih Hak Atas Tanah dan Implikasinya terhadap Pembebasan Lahan. Jurnal Hukum Agraria, 18(1), 45–63. https://doi.org/10.21776/agraria.2024.018.01.03
Ardiansyah, A., & Herlina, S. (2023). Tantangan Penilaian Ganti Rugi dalam Pengadaan Tanah: Studi Kasus pada Proyek Infrastruktur Nasional. Jurnal Hukum Dan Kebijakan Publik, 19(2), 114–129.
Bappenas. (2021). Evaluasi Pelaksanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Fauzi, M. (2024). Reformulasi kebijakan ganti rugi dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum. Jurnal Hukum Dan Pembangunan, 54(1), 45–61. https://doi.org/10.22146/jhp.2024.68238
Fitriani, D., & Nugraha, A. (2023). Pemberdayaan paralegal desa dalam penyelesaian sengketa pertanahan: Studi kasus di Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Rechtsvinding, 12(2), 123–136. https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v12i2.5678
Gunawan, R., & Wahyuni, A. (2023). Peran mediasi dalam penyelesaian konflik agraria di Indonesia: Kajian normatif dan praktik lapangan. Jurnal Dinamika Hukum, 23(3), 321–337. https://doi.org/10.20884/1.jdh.2023.23.3.7463
Handayani, N., & Yuliana, A. (2023). Keadilan Sosial dalam Penetapan Ganti Rugi Pembebasan Lahan. Jurnal Hukum Dan Keadilan Sosial, 12(2), 112–127. https://doi.org/10.31227/osf.io/keadilan2023
Levien, M. (2018). Dispossession without Development: Land Grabs in Neoliberal India. Oxford University Press.
Marzuki, A., Rahayu, D., & Putra, G. (2023). Konsultasi Publik dalam Proyek Strategis Nasional. Jurnal Administrasi Negara, 20(3), 251–270. https://doi.org/10.17509/jan.v20i3.23450
Maulidiyah, L. (2023). Efektivitas mekanisme konsinyasi dalam pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional. Mimbar Hukum, 35(2), 290–305. https://doi.org/10.22146/jmh.2023.67389
Molenaar, J., Wilson, C., & Silva, F. (2023). Land Rights and Social Justice in Global South Infrastructure Projects. International Journal of Human Rights, 27(1), 89–105. https://doi.org/10.1080/13642987.2022.2151029
Nasional, L. B. H. (2022). Akses terhadap Keadilan dalam Pengadaan Tanah: Survei Nasional 2021–2022. Lembaga Bantuan Hukum Nasional.
Nurhalimah, R., & Farid, M. (2022). Konflik dan Resistensi dalam Pembebasan Lahan Proyek Strategis Nasional. Jurnal Sosiologi Pembangunan, 8(2), 135–150.
Purnamasari, W. (2021). Akses Keadilan dalam Gugatan Ganti Rugi Pembebasan Tanah. Jurnal Peradilan, 15(1), 77–93. https://doi.org/10.25041/jp.v15i1.2209
Rachmad, A., Wulandari, S., & Hartanto, H. (2020). Analisis ketimpangan dalam pengadaan tanah untuk pembangunan tol di Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum, 12(1), 65–78. https://doi.org/10.20473/jih.v12i1.2020.65-78
Rachmad, D. (2023). Land Justice and Development: Critique of Displacement-Based Projects. Jurnal Ilmu Hukum, 27(4), 211–230. https://doi.org/10.1017/jih.2023.018
Rosdiana, E. (2021). Transparansi dalam pengadaan tanah untuk kepentingan umum: Tinjauan atas pelaksanaan UU No. 2 Tahun 2012. Jurnal Hukum & Pembangunan, 51(3), 325–341. https://doi.org/10.22146/jhp.2021.60321
Santosa, I. (2022). Ketimpangan Prosedural dalam Penilaian Ganti Rugi Lahan. Jurnal Hukum Pembangunan, 52(1), 101–118. https://doi.org/10.19130/jhp.v52i1.15300
Sihombing, A. (2023). Konflik tanah adat dalam proyek strategis nasional: Studi di Kalimantan Tengah. Jurnal Hukum Agraria, 7(1), 112–126. https://doi.org/10.24843/jha.2023.v7.i1.p9
Simarmata, R., & Sitorus, M. (2020). Analisis Yuridis tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum. Jurnal Legislasi Indonesia, 17(2), 96–114.
Suryana, T., & Kurniawan, D. (2021). Dimensi Sosiokultural dalam Penilaian Tanah. Jurnal Agraria Nusantara, 6(1), 88–102. https://doi.org/10.29313/jan.v6i1.14223
Susanto, D., & Irwansyah, I. (2022). Paradoks ganti rugi pengadaan tanah dan keadilan spasial: Studi kasus pembangunan jalan tol. Jurnal Planologi, 19(2), 85–98. https://doi.org/10.14710/planologi.v19i2.10347
Sutanto, M., & Pratama, A. (2024). Partisipasi Masyarakat dalam Pengadaan Tanah: Antara Retorika dan Realitas. Jurnal Hukum Progresif, 13(1), 56–70.
Sutiyono, H., & Pranoto, A. (2021). Ketidaksetaraan informasi dalam pengadaan tanah: Implikasi terhadap hak masyarakat. Jurnal Sains Dan Hukum, 9(3), 223–239. https://doi.org/10.26858/jsh.v9i3.7923
UN-Habitat. (2007). Basic Principles and Guidelines on Development-Based Evictions and Displacement. United Nations.
UN-Habitat. (2021). Land Governance and Human Rights: Promoting Equitable Development. United Nations Human Settlements Programme.
Wibowo, Y. A., & Setiawan, B. (2023). Nilai emosional tanah dan penolakan masyarakat terhadap pengadaan lahan proyek strategis. Jurnal Sosial Humaniora, 15(2), 142–157. https://doi.org/10.15294/jsh.v15i2.6698
Yuliana, R., & Nugroho, T. (2022). Hak Ulayat dan Tantangan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan di Indonesia Timur. Jurnal Hukum Adat Dan Lingkungan, 8(3), 201–215.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Amandemen: Jurnal Ilmu pertahanan, Politik dan Hukum Indonesia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.