Konflik Kasus Papua dalam Perspektif Hukum Tata Negara Darurat

Nurwidya Kusma Wardhani; Taufiqurrohman Syahuri

doi:10.62383/terang.v1i4.646

Authors

Nurwidya Kusma Wardhani Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta
Taufiqurrohman Syahuri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.62383/terang.v1i4.646

Keywords:

Papua, Conflict, Law, Emergency Governance

Abstract

This research aims to examine how the Papuan conflict from the perspective of emergency constitutional law. The perspective of emergency constitutional law in this study discusses more about the development of the Papuan case from time to time. We all know that the conflict in Papua has yet to be resolved. The role of the TNI and Police in maintaining defense and security in Papua makes its own attention not only in the national arena but also in the international arena. The method of data collection is carried out by means of literacy studies and laws and regulations and conducting qualitative descriptive data analysis to find out how the Papuan conflict from the perspective of emergency constitutional law. Both internal and external threats due to the desire of the Papuan people to separate themselves from Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Peraturan Perundang-Undangan:

Alinea 4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (n.d.).

Pasal 12, 22, 27 ayat (3), 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (n.d.).

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. (n.d.).

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. (1999).

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. (2004).

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial. (2012).

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1959 tentang Keadaan Bahaya. (1959).

Journals:

Materi Resolusi Konflik. Damai dan Resolusi Konflik. (2019). Universitas Pertahanan RI.

Mirozul, A., Nurahsan, A., Saputra, M. R., & Triadi, I. (2024). Peran ankum dalam pemberian sanksi pelanggaran disiplin militer dari perspektif keadilan dan pembinaan prajurit. Birokrasi: Jurnal Ilmu Hukum dan Tata Negara, 2(4), 145-155.

Saputra, M. R., Triadi, I., & Syahuri, T. (2024). Hukum tata negara darurat dalam perspektif HAM: Dilema antara keamanan negara dan hak asasi manusia. Birokrasi: Jurnal Ilmu Hukum dan Tata Negara, 2(4), 182-194.

Solusi Komprehensif Menuju Papua Baru: Penyelesaian Konflik Papua Secara Damai, Adil dan Bermartabat. (2019). Jurnal Kajian Lemhannas RI, 37.

Wulansari, A. P. M., & Firawati, T. (2015). Peluang dan tantangan resolusi konflik di Papua. Universitas Gadjah Mada.

Websites:

Kronik Perampasan Sumber Daya Alam Papua: Studi Kasus Freeport. (2016, December). Indoprogress. https://indoprogress.com/2016/12/kronik-perampasan-sumber-daya-alam-papua-studi-kasus-freeport/ (accessed April 16, 2020, 13:15 WIB).

LIPI sebut 4 Penyebab Konflik Papua. (n.d.). Kompasiana. https://www.kompasiana.com/muhammaddnajib/5db1117d097f36439c2f7432/ternyata-4-faktor-ini-penyebab-konflik-papua?page=all (accessed April 16, 2020, 12:00 WIB).

Papua: Gesekan antar warga ‘berpotensi menjadi konflik horizontal’. (2019, August). BBC Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-49505698 (accessed April 16, 2020, 17:47 WIB).

Agustus dalam Sejarah: Perjanjian New York pada 1962, Atur Pemindahan Kekuasaan Papua Barat. (2021, August 15). Kompas. https://www.kompas.com/global/read/2021/08/15/143000470/15-agustus-dalam-sejarah-perjanjian-new-york-pada-1962-atur-pemindahan (accessed November 26, 2024).